Salam Kami


doa rabithah

doa rabithah

HADAPILAH...SHOUTUL HARAKAH

Sabtu, 29 Januari 2011

UKHUWAH ISLAMIYAH

Sinopsis
Ukhuwah islamiyah diawali dengan hubungan secara peribadi dan juga secara berjamaah (bersama-sama). Secara peribadi misalnya berjumpa di masjid, sekolah, kampus atau hubungan yang dilakukan secara fardiyah sedangkan hubungan berjamaah biasanya melalui program ammah. Dari hubungan ini maka muncul taaruf yang diawali dengan mengenal fizikal, kemudian melalui perjalanan masa juga akan mengenali pemikiran dan kejiwaannya. Taaruf pemikiran dan nafsiyah (personality, emosi dan kejiwaan) sangatlah penting bagi wujudnya persaudaraan muslim sehingga akan memperlancar perjalanan amal jama'i.

Dari taaruf ini muncul saling memahami (tafahum) yaitu dengan cara menyatukan hati, menyatukan pemikiran dan juga menyatukan amal. Tafahum lancar maka taawun pun dapat diamalkan secara baik. Taawun secara hati (saling mendoakan), secara pemikiran (berbincang dan menasehati), Dan secara amal (bantu membantu).
Berikutnya takaful muncul setelah taawun. Dengan takaful hati saling menyatu, saling menyayangi. Akhirnya muncul kesatuan barisan dan juga kesatuan ummat.
 

Hasiyah
1.Ukhuwah islamiyah
Syarah
• Ukhuwah islamiyah atau persaudaraan islam merupakan ikatan yang akan mewujudkan kekuatan islam. Aqidah yang sudah tertanam di hati aktivis dakwah tetapi tidak diikat dengan ukhuwah maka akan melemahkan kerja dakwah dan matlamat tidak akan tercapai. Persatuan atau jamaah tanpa menjadikan ukhuwah sebagai ikatan maka akan menjatuhkan harakah itu sendiri. Dengan ukhuwah pula kesatuan kerja, amal dan aktiviti akan berlaku. Selain itu juga kesatuan berfikir dan kesatuan di dalam hati akan menambah mantap kekuatan islam.
• Setiap orang yang beriman adalah bersaudara, sedangkan perselisihan yang muncul diantaranya adalah sesuatu yang wajar. Sahabat nabi yang mempunyai kualitas aqidah yang tinggi dan sangat dekat dengan Rasulullah SAW pun masih didapati perselisihan. Perselisihan diantara manusia adalah sunnah dan biasa, hanya sahaja bagaimana sekarang ini kita menghadapi hubungan sesama manusia dan perselisihan ini dengan sikap saling memperbaiki dan mengembalikan diri kita kepada Allah SWT melalui ketaatan sehingga Allah akan turunkan rahmah kepada kita.
• Persaudaraan di dalam islam adalah sesuatu yang wajib dan perlu diamalkan sehingga mendapatkan kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat. Namun demikian, ukhuwah islamiyah ini banyak suka dukanya. Proses dan pelaksanaan ukhuwah islamiyah ini di cabar oleh banyak perkara yang bersifat dalaman diri atau luaran diri. Hawa nafsu dan keadaan persekitaran juga mempengaruhi akidah ini.
Dalil
• 49:10; Orang-orang mukmin itu bersaudara, sebab itu perdamaikanlah antara dua orang bersaudara mu dan takutlah kepada Allah mudah-mudahan kamu mendapat rahmah
• 8:1; Mereka itu menanyakan kepada engkau tentang harta rampasan perang. Katakanlah: Harta rampasan perang itu adalah untuk Allah dan Rasul. Sebab itu takutlah kepada Allah dan perbaikilah urusan dintaramu dan ikutlah Allah dan Rasulnya, jika kamu orang beriman.
2.Hubungan peribadi dan secara berjamaah (bersama-sama)
Syarah
• Sebagai manusia tentunya kita berhubungan dan bergaul dengan manusia. Tiada manusia yang tidak bergaul dengan manusia, hubungan ini merupakan keperluan dan tuntutan sebagai manusia hidup yang senantiasa saling membantu dan berinteraksi.
• Hubungan sesama manusia dapat terlaksana melalui cara peribadi atau secara bersama-sama . Hubungan ini dapat dilaksanakan dimana saja, seperti di tempat bekerja ,di sekolah dan di masyarakat seperti di surau/masjid. Setiap hubungan manusia ini bagi seorang dai akan dijadikannya sebagai pintu untuk menjalankan dakwah.
• Persaudaraan islam akan menjadikan hubungan di antara manusia ini sebagai media untuk bertaaruf. Peluang bertaaruf dengan berhubungan sesama manusia secara peribadi biasanya lebih berkesan dibandingkan dengan cara jamai
Dalil
• Serah nabawiyah
3.Melaksanakan taaruf
Syarah
• Hubungan sesama manusia akan menjadikan kita mengenal individu lainnya. Perkenalan pertama biasanya berhubungan dengan fizikal seperti tubuh, badan, muka, gaya pakaian, gaya berjalan, tingkah laku yang nampak, rumah, pendidikan, pekerjaan dan sebagainya. Melaksanakan taaruf di awali secara fizikal ini kemudian dilanjutkan mengenal secara pemikiran dan kejiwaan.
• Mengenal pemikiran biasanya dilakukan dengan perbincangan, perbentangan, analisa isu semasa, memberikan pandangan, latar belakang pendidikan, kecenderungan berfikir, cara menanggapi sesuatu dan minat kepada tokoh pemikir tertentu.
• Mengenal kejiwaan bermaksud mengenal kepribadian, emosi dan tingkah laku. Mengenal sifat dan watak merupakan bahagian mengenal kejiwaan ini. Tanpa mengenal ini maka ukhuwah islamiyah akan mudah terjejas dan diganggu dengan tidak mengenal kejiwaan ini. Setiap manusia adalah unik dan setiap manusia mempunyai cirri-ciri khas tertentu yang membedakan dengan orang lain. Manusia dengan perbedaan latar belakang, perbedaan pendidikan, perbedaan ibu bapa, perbedaan gaya asuh, dan perbedaan-perbedaan lainnya akan membedakan kejiwaan seseorang.
Dalil
• 49:13;Wahai umat manusia sesungguhnya Kami tela menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya diantara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsa). Sesungguhnya Allah maha mengetahui, lagi maha mendalam pengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu)
4.Saling memahami
Syarah
• Setelah taaruf ini akan mewujudkan suatu keadaan saling memahami. Saling memahami (tafahum) adalah kunci ukuwah islamiyah. Tanpa tafahum maka ukhuwah tidak akan berjalan. Proses taaruf boleh di jadualkan tetapi tafahum ini mesti berjalan seperti berjalannya ukhuwah itu sendiri. Dengan ukhuwah yang diwarnai oleh tafahum menjadikan suasana yang baik dan tenang. Masing-masing individu memahami kekuatan dan kelemahan dan menerima keadaan masing-masing sehingga akan memunculkan taawun dan persaudaraan. Ukhuwah tidak akan berjalan apabila seseorang senantiasa ingin di pahami tetapi tidak berusha memahami orang lain. Ukhuwah berjalan dengan baik apabila muncul saling memahami dan saling menerima masing-masing. Mengenal kawan kita sensitive maka kita faham bagaimana berhubungan dengan dia, begitu juga kita mengenal bahwa teman kita cakapnya keras maka kita faham mengenainya dan tidak perlu marah pula.
• Saling memahami terhadap setiap keadaan sahabat ini dilakukan dengan cara menyatukan hati menyatukan pemikiran dan menyatukan amal. Menyatukan hati sebagai langkah yang pertama karena hati adalah asa persatuan. Allah saja yang akan menyatukan hati manusia , kuasa ini tidak pada manusia. Hati yang bersatu maka akan memudahkan persatuan lainnya. Keterikatan juga perlu diteruskan kepada pemikiran dan amal. Dengan tafahum ini maka muncul keterikatan hati, keterikatan pemikiran sesamanya dan keterikatan amal.
Dalil
• 8:60;Dan sediakanlah untuk menentang mereka (musuh yang menceroboh) segala jenis kekuatan yang dapat kamu sediakan dan dari pasukan-pasukan berkuda yang lengkap sedia, untuk menggerunkan dengan persediaan itu musuh Allah dan musuh kamu serta musuh-musuh yang lain dari mereka yang kamu tidak mengetahui nya; sedang Allah mengetahuinya. Dan apa saja yang kamu belanjakan pada jalan Allah akan disempurnakan balasannya kepada kamu, dan kamu tidak akan dianiaya.
5.Taawun
Syarah
• Taawun muncul setelah terlaksananya tafahum sesama kita. Taawun dapat dilaksanakan secara hati (saling mendoakan); secara pemikiran (berbincang dan menasehati); secara amal(bantu membantu). Saling membantu di dalam kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Manusia tidak akan dapat hidup sendiri sehingga ia mesti hidup bersama-sama. Kebersamaan akan mempunyai nilai apabila kita adakan saling membantu.
Dalil
• 5:2;&ldots;. Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan percerobohan. Dan bertaqwalah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah maha berat azab dan siksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahnya)
6.Takaful
Syarah
• Takaful muncul setelah taawun. Dengan takaful ini maka hati akan saling menyayangi. Takaful berarti merasakan senasib sepenanggungan. Rasa sedih dan susah sahabat kita dapat kita rasakan dan kita serta-merta membantunya. Takaful sebagai tingkat ukhuwah yang tinggi. Takaful terlaksana setelah proses sebelumnya berlangsung. Proses takaful sangat bergantung kepada pelaku-pelaku ukhuwah islamiyah ini. Hadits nabi dan berbagai cerita hubungan para sahabat adalah menggambarkan bagaimana pelaksanaan takaful ini. Sahabat nabi yang merasa kehausan di masa perang kemudian mendengar sahabat lainnya merintih meminta minum maka ia berikan air kepada sahabatnya walaupun ia memerlukan. Contoh mementingkan sahabatnya terlebih dahulu (itsar) adalah ciri ukhuwah.
Dalil
• Hadits; Tidak akan beriman seseorang diantaramu apabila kamu tidak mencintai saudaramu seperti kamu mencintai dirimu sendiri.
7.Akhirnya muncul kesatuan barisan dan juga kesatuan ummat
Syarah
• Ukhuwah islamiyah dimulai melalui hubungan manusia sebagai aktiviti fitrah manusia dan di warnai dengan huznuzon pada masa tafahum, dan disertai salamatusoddr di masa taawun. Setelah terbentuknya masa kesatuan di dalam berfikir, amal dan hati maka takaful akan menghantarkan kita kepada kesatuan barisan dan juga kesatuan ummat. Umat yang satu barisan dan ummat yang satu dimana satu dari segi fikrah dan matlamat tetapi berbeda dalam kejiwaan akan menjadikan suatu kekuatan islam. Perbedan menjadikan media amal jamai dan menambah dinamik hubungan sesama manusia.
Ringkasan
• Ukhuwah islamiyah: hubungan peribadi dan secara berjamaah (bersama-sama)
• Melaksanakan taaruf (49:13); secara fizikal, pemikiran dan kejiwaan
• Saling memahami dan menyatukan hati (8:60); menyatukan pemikiran; meyatukan amal
• Taawun (5:2) secara hati (saling mendoakan); secara pemikiran (berbincang dan menasehati); secara amal (bantu membantu)
• Takaful muncul setelah taawun. Dengan takaful hati saling menyatu, saling menyayangi.
• Akhirnya muncul kesatuan barisan dan juga kesatuan ummat.

0 komentar: