Salam Kami


doa rabithah

doa rabithah

HADAPILAH...SHOUTUL HARAKAH

Senin, 26 Maret 2012

Dag-Dig-Dug Ujian Nasional

Hari-hari gini, jantung kamu yang duduk di kelas 12 bisa jadi lagi sering berdetak keras. Dag dig dug…dher! Pastinya bukan karena dikejar utang atawa putus cinta, tapi karena jadwal Ujian Nasional (UN) udah di depan mata. Tepatnya tanggal 17-20   April, kamu-kamu bakal menghadapi ‘final battle’ yang katanya nentuin banget hasil belajar kamu selama tiga tahun di bangku SMA/SMK/MAN. Sementara itu kamu-kamu yang duduk di kelas 9, bakal ngadepin UAN pada tanggal 23-27 April.
Yang bikin ujian nasional kali ini beda adalah jumlah mata pelajaran yang diujikan bertambah. Tahun lalu, untuk sobat muda yang duduk di kelas 9 – atau kelas 3 SLTP — hanya 3 mata pelajaran yang diujikan. Nah, tahun ini ditambah satu mata pelajaran lagi; Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dan buat kamu-kamu yang duduk di kelas 12, mata pelajaran ditambah pula. Dari yang tadinya cuma 3 kini jadi 6 mata pelajaran. So, kalian bakal diuji kemampuannya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, fisika, biologi, en kimia. Bagi yang SMK tinggal selangkah lagi... Bahasa Indonesia, Matematika, bahasa Inggris..ya kan

......

[+/-] Selengkapnya...

Menjemput Hidayah

Horee bertemu lagi dengan kamu semua. Alhamdulillah kita tetap bersama meski hanya dijembatani buletin kesayangan kamu ini. Kalo pekan kemarin gaulislam bahas tentang tobat, maka sekarang semacam lanjutannya: menjemput hidayah. Ya, mudah-mudahan bisa melengkapi pemahaman kamu sebelumnya dan kamu semua jadi tambah wawasan tentang Islam. Sip deh!

Bro en Sis, ada satu pepatah menarik yang pernah saya dapatkan ketika mengisi salah satu acara bedah buku saya. Pengisi acara yang lain menyampaikan sebuah kata-kata mutiara: “Orang yang terbiasa berada dalam kegelapan, cahaya terang sangat menyilaukan”. Saya catat dalam ingatan saya. Saya tulis agar tak lupa. Pesan ini sangat bermakna bagi saya. Betapa dulu yang pernah saya rasakan, memang berat meninggalkan kebiasaan yang telah bertahun-tahun dilakukan. Anggapan yang sudah bercokol di benak harus dipaksa berubah bukanlah hal yang mudah. Saya berempati dengan teman-teman yang masih belum mau meninggalkan kebiasaan yang buruk untuk berganti dengan kebiasaan yang baik. Memang tak mudah, tapi bukan berarti tak bisa diubah.

......

[+/-] Selengkapnya...