Salam Kami


doa rabithah

doa rabithah

HADAPILAH...SHOUTUL HARAKAH

Kamis, 02 Desember 2010

एल्बम केगिअतन कुर्बान











......

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 01 Desember 2010

VAKSIN ANTI PERSOALAN HIDUP

Oleh : Asrima Melati Daulay


Alloh Al-Kholiq telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sempurna (At Tiin-4) dan seimbang (Al-infithaar). Sistim tubuh kita juga telah diatur Alloh sedemikian rupa sehingga segalanya berada dalam keteraturan. Subhanalloh ! Untuk menjaga keseimbangan sistim dalam tubuh, Alloh juga telah melengkapi tubuh manusia dengan bermacam-macam antibodi yang berfungsi sebagai “tameng Bila ada racun atau “virus pengganggu yang merusak keseimbangan sistim tubuh maka “tamengtersebut langsung “berjihaduntuk melindungi tubuh dari serangan musuh. Allohu Akbar !

Namun ada kalanya, antibodi tersebut menjadi lemah dalam menangkal “virus pengganggu Hal tersebut dapat disebabkan kurangnya “maintenancesi empunya tubuh.Untuk membantu antibodi memulihkan kondisinya maka diperlukan “vaksinyang diinjeksikan ke dalam tubuh untuk membantu antibodi dalam melaksanakan tugasnya.

Demikian halnya dengan persoalan hidup yang dapat disamakan sebagai virus pengganggu Bila virus influenza mengganggu sistim tubuh maka virus persoalan hidup akan mengganggu sistim jiwa manusia.

Kegelisahan, keresahan, kesedihan, putus asa, pesimis adalah jenis-jenis “virus penggangguyang sering muncul. Bila “maintenanceterhadap jiwa kurang optimal maka “antibody jiwaakan mulai melemah dalam “menangkalpersoalan-persoalan yang dihadapi.

Jenis-jenis “vaksinyang kudu disiapkan untuk diinjeksikan dalam jiwa untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup adalah :

1. Syukur & Sabar
Bila mendapat nikmat maka bersyukur dan bila mendapat ujian maka bersabar dan keduanya adalah kebaikan.
Hitunglah nikmat-nikmat yang telah diperoleh selama ini dan bandingkan dengan masalah yang dihadapi. Pasti jumlahnya akan terpaut jauh. Bersyukurlah kepada Alloh.

Sabar dalam menghadapi masalah-masalah yang ada pasti lahir karena adanya keyakinan bahwa Alloh lah satu-satunya yang berkehendak atas ujian-ujian yang diberikan terhadap kita dan Alloh jualah yang akan memberikan jalan keluarnya. Hanya kepada Alloh lah kembali segala urusan dan hanya Alloh lah yang Maha Mengetahu apa yang terbaik buat hamba-hambaNya.

2. Do’a, Ikhtiar & Tawakal
Do’a adalah senjatanya orang mukmin yang disempurnakan dengan ikhtiar. Dengan do’a kita memohon kepada Alloh agar Dia menganugerahkan keteguhan atau ke istiqomahan kita dalam kesabaran. Setelah ikhtiar yang sungguh-sungguh, hasil ikhtiar kita sepenuhnya diserahkan kepada Alloh. Fa’idza ‘azamta fa tawakkal ‘alallooh.

3. Evaluasi diri & optimis
Jangan lupa, setelah sabar & tawakal, do’a & ikhtiar telah dilaksanakan maka evaluasi kembali diri. Bisa jadi karena kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan maka Alloh memberi ujian-ujian yang menjadi peringatan bagi kita. Optimislah bahwa semua masalah-masalah yang ada pasti hikmahnya dan bila itu akibat kesalahan-kesalahan kita maka yakinlah bahwa Alloh akan mengampuni dan memaafkan dosa dan kesalahan-kesalahan kita karena Dia Al ‘afuwwunGhofuur.

Untuk mengefektifkan fungsi “vaksinmaka pemakaiannya kudu tertib dan teratur.
Yakinlah sahabat, bila vaksinnya telah berfungsi maka virus persoalan hidup apapun yang datang, akan dapat dihadapi dengan jiwa yang bersih dan bebas dari persangkaan buruk (su’udzhon) terhadap Alloh.

InsyaAlloh.
Wallohu a’lam bis showwab..

Robbishrohli sodrii wayassirli amrii..amiin ya robbal ‘alamiin. (Ya Robbku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah segala urusanku).
dari dudung.net

......

[+/-] Selengkapnya...

Bila Aku Jatuh Cinta



Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !

......

[+/-] Selengkapnya...

Merajut Benang Ukhuwah


Di tengah semangat pecah-belah yang dihembuskan orang-orang yang memusuhi Islam, ukhuwah menjadi menjadi sangat penting. Bagaimana bentuk ukhuwah dan apa saratnya?

DR. Abdul Halim Mahmud dalam bukunya" Merajut Benang Ukhuwah Islamiyah"
merinci satu persatu permasalahan itu, sebagai berikut:

Ta'aruf

Kata ta'aruf berarti saling mengenal. Misalnya ada kalimat ta'araftu ila Fulan artinya: saya memperkenalkan diri kepada si Fulan. Di sini dimaksudkan, hendaknya seorang Muslim mengenal saudaranya yang seiman, menyangkut nama, nasabnya dan status sosialnya. Di samping itu, kenalilah juga apa yang disukai dan yang tidak disukainya. Mengenal secara baik karakteristik saudara kita, akan menjadi kunci pembuka hati persaudaraan.

Ta'aluf

Kandungan makna Ta'aluf adalah: menyatunya seorang Muslim dengan saudaranya sesama Muslim. Bahwa semangat bersatu kepada saudara seiman dan seakidah hendaknya menjadi jiwa Muslim. Rasulullah bersabda,"Orang mukmin itu mudah disatukan. Tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak bisa menyatu dan tidak bisa mempersatukan." (HR.Imam Ahmad

Tafahum

Syarat ukhuwah selanjutnya adalah tafahum, yakni sikap saling memahami antara seorang Muslim dengan saudaranya sesama Muslim, dengan menciptakan kesepahaman dalam prinsip-prinsip pokok ajaran Islam (ushuluddin), lalu hal-hal yang berkaitan dengan masalah cabang (furu'iyyah). Kita diperingatkan oleh Allah SWT agat tidak saling berbantah-bantahan. "Tatalah kepada Allah dan Rasul-Nya serta janganlah berbantah-bantahan yang akan mengakiibatkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian."
(QS.Al-Anfal:46)

Ri'ayah dan Tafaqud

Ia adalah sikap respek seorang Muslim dengan yang lainnya. Bila saudaranya membutuhkan bantuan, maka tanpa dimintanya segera bergegas memberikan bantuannyasesuai dengan kemampuannya.

Termasuk dalam pengertian ri'ayah dan tafaqud adalah menutupi aibnya, serta berusaha menghilangkan rasa cemasnya.

Ta'awun

Ta'awun berarti saling membantu. Maksudnya, Allah SWT memerintahkan kita untuk saling membantu melaksanakan kebaikan (al-birr), dan meninggalkan kemunkaran(at-taqwa). Dengan ber-ta'awun yakni memberi petunjuk kepada saorang Muslim untuk mendapatkan ridha Allah, serta melakukan amal sholeh lebih berharga dari pada memperoleh suatu yang sangat istimewa. Rasulullah Saw bersabda, "Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada seseorang karena dakwah yang kau sampaikan kepadanya, sungguh hal itu lebih baik bagimu daripada unta merah.." (HR.Abu Dawud)

Tanashur

Langkah ukhuwah yang terakhir ini adalah sejenis dengan ta'awun.Hanya pengertian tanashur lebih mendalam dan lebih luas lagi, bahkan di sana menggambarkan semangat cinta dan loyalitas.

Tanashur memiliki makna:

-Tidak menjerumuskan saudaranya kepada sesuatu yang buruk

-Mencegah sudaranya agar tidak tergelincir dalam tindak dosa dan kejahatan

-Menolongnya menghadapi setiap orang yang menghalanginya dari jalan kebenaran, hidayah dan dakwah

-Membrikan pertolongan kepada orang yang dizhalimi maupun yang menzhalimi(mencegah perbuatan zhalim) tersebut.

(Diambil dari rubrik "Fiqih Ukhuwah" majalah Hidayatullah,

......

[+/-] Selengkapnya...

Surat cinta untukmu kekasihku

Assalamualaikum cinta, apa kabar?

Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?

Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....

Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”

sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.

Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku. Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.

Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.

Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.

Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.

Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.

Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.

Begitu pula dengan mu cinta...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....

Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.

Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...

Cinta,
dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku.....
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai

Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan...
bahagia mu adalah doa dan harapku....
senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku...

Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....

ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...

aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...

dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....

Semoga kau dengar wahai cinta....,



Wassalamualaikum,

Yang Mencintaimu....,

......

[+/-] Selengkapnya...