Salam Kami


doa rabithah

doa rabithah

HADAPILAH...SHOUTUL HARAKAH

Jumat, 30 November 2012

MANFAAT TIDUR DALAM GELAP"

Ahli biologi Joan Robert, Ia mengatakan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tdk ada cahaya, Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi & mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat..

Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti..

......

[+/-] Selengkapnya...

TUJUH PERKARA YANG MENGHIJABI HATI

Sahabatku, mari kita kenali tujuh hijab hati agar kita dapat menjauhinya:
  1. "Azzunub", tumpukan dosa tanpa diiringi dengan kesungguhan bertaubat
  2. "Alwasikh" banyak makan dan minum haram
  3. "Aljahlu" sangat pintar ilmu dunia tetapi bodoh dan malas belajar Islam
  4. "Alhawa tutbau" Nafsu yang diperturutkan terus menerus, seperti minum air laut yang kesannya menghilangkan dahaga
  5. "Hubbuddunya", terlalu cinta dunia sehingga tidak peduli lagi halal dan haram
  6. "Alzhulmu" banyak orang yang telah disakiti
  7. "Asysyaithoonu rookibuhu" karena semua hal-hal tersebut diatas (1 s/d 6), maka dengan mudah syetan menundukkannya sampai tidak sadar manusia itu dalam kesesatan (QS 7:175).
Allahumma ya Allah bersihkan hati kami dari semua dosa, sombong, munafik, riya, ujub, berbagai penyakit, hijab hati dan ranjau syetan... Aamiin".

......

[+/-] Selengkapnya...

PEnyakit BEJ

Banyak orang lahir di tahun yang sama, sekolah atau kuliah di tempat yang sama, tetapi setelah tua nasib mereka berbeda. Ada yang hidupnya semakin SuksesMulia namun ada yang hidupnya justru semakin sengsara. Ternyata, mereka yang hidupnya rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata memiliki pola yang seirama. Orang-orang ini punya penyakit yang sama, penyakit BEJ.
Apa itu penyakit BEJ? BEJ yang saya maksud bukan Bursa Efek Jakarta, tetapi Blame, Excuses, Justify.
Blame adalah kebiasaan menyalahkan orang atau lingkungan di sekitarnya. Saat menyusun skripsi tidak kunjung tuntas, dosen pembimbing yang menjadi sasaran kesalahan. Setelah bekerja, hobinya menyalahkan kebijakan perusahaan, atasan, mitra kerja dan bawahan. Sebagian mereka ada yang menyalahkan orang tua. “Mengapa aku dilahirkan oleh orang tua yang salah?” Bahkan ada yang lebih berani lagi, menyalahkan Sang Pencipta. “Tuhan memang tidak adil kepada saya!”

......

[+/-] Selengkapnya...

Mencari Jodoh atau Jodohkanlah

Banyak orang yang kesulitan mencari jodoh, akhirnya menyerah dan tidak mau berusaha. Dia hanya berdiam diri di rumah sambil berharap ada “pangeran” datang menghampirinya. Jodoh itu seperti rezeki, ada di tangan Allah SWT namun harus diusahakan. Bukankah bila tidak punya harta kita akan sibuk banting tulang mencarinya? Begitu juga seharusnya dengan jodoh, carilah bukan tunggulah.
Sementara tugas orang yang sudah menikah dan mempunyai saudara yang belum menikah seharusnya ikut membantu mencarikan jodoh. Mengapa menikah penting? Karena itu separuh dari agama. Selain itu, menikah berpeluang besar punya anak sholeh yang akan membantu mengirimkan pahala saat kita telah terbujur kaku di perut bumi.
Tugas manusia berusaha dan biarlah Sang Maha Tahu yang menentukannya. Bagaimana usaha mencari jodoh yang tepat dan cepat? Setelah berdiskusi dengan istri saya, dan pengalaman kami menjodohkan 19 pasangan, setidaknya ada 3 hal yang harus dilakukan.  Pertama, tetapkanlah kriteria calon. Supaya Anda tidak bingung, tetapkanlah kriteria terlebih dahulu sebelum mencari jodoh.
Tuliskan kriteria calon Anda. Setelah itu periksa kembali kriteria itu, coretlah yang tidak perlu bagi masa depan Anda. Misalnya Anda menulis calon suami dengan kriteria “tinggi atau atletis”. Pertanyaan saya, “Apakah itu penting bagi masa depan Anda?” Bila tidak penting, mengapa Anda masukkan itu ke dalam kriteria? Ayo coretlah yang tidak penting. Temukan paling banyak 5 kriteria, jangan terlalu banyak kriteria apalagi mencari yang serba sempurna. Jodoh yang sempurna tidak akan Anda temukan di dunia ini.
Kedua, berdoa dan berusahalah. Saat berdoa kepada-Nya sebutkan kriteria calon suami yang Anda inginkan. Misalnya, “Ya Allah, berilah aku suami yang beriman. Bisa menjadi pemimpin dalam keluarga sehingga ia mampu membimbingku. Ia juga menyanyangiku, keluargaku dan anak-anakku. Iapun lelaki yang Kau lapangkan rezekinya dan bersedia berjuang di jalan-Mu.” Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa menyebutkan kriteria calon pasangan yang Anda inginkan.

......

[+/-] Selengkapnya...

SUDAHKAH KITA IKHLAS

Selama perjalan Hongkong-Jakarta Senin lalu (12 November 2012), di pesawat saya membaca kitab-kitab klasik karya ulama hebat di zamannya. Ternyata, semua meletakkan pembahasan ikhlas di dalam bab pertama. Sebab tanpa itu, amal kebaikan yang kita lakukan tidak bernilai apapun di hadapan Allah SWT.
Orang-orang yang sibuk beramal tetapi tidak ikhlas, seperti orang pergi ke pasar dimana kantong baju dan celananya penuh dengan batu. Namun sesampainya di pasar, batu itu tak bernilai apapun, tidak bisa digunakan untuk membeli apapun. Sungguh amat sangat rugi bila yang kita lakukan tidak bernilai sedikitpun dimata-Nya. Bukankah pada hakekatnya, hidup adalah mencari bekal untuk bertemu dengan-Nya?
Sejenak saya tertegun dan meneteskan air mata. Menyesal karena pernah berbuat dengan harapan mendapat pujian dan tepuk tangan dari manusia. “Ya Allah ampuni aku, luruskan niatku dan jagalah hatiku serta terimalah semua amal-amalku.”

......

[+/-] Selengkapnya...

MENIKMATI UJIAN

Banyak orang yang mengeluh saat mendapat cobaan. Banyak pula yang sedih berkepanjangan, bahkan ada yang menuduh Tuhan tidak adil kepada dirinya. Padahal, seandainya ia tahu, melalui ujian itu Sang Pencipta bertujuan menjadikan ia orang yang hebat. Nabi pernah bersabda, “Siapa saja yang dikendaki Allah menjadi orang baik maka diberikan cobaan kepadanya.” (HR Bukhari)
Berhati-hatilah bila hidup Anda nyaman, tiada cobaan dan tantangan. Karena boleh jadi dalam kondisi seperti ini justru hidup Anda sedang menurun. Ibarat naik sepeda, saat jalan menurun Anda tak perlu berkeringat mengayuhnya. Hidup yang tenang, dalam zona nyaman, sering melenakan orang tanpa disadarinya.

......

[+/-] Selengkapnya...