"Awas... Tiga Shio "Dalam Bahaya" di Tahun ini!"
Gaswat...! Salah satu judul berita di salah satu web nasional mengangkat judul yang mengindikasikan kesyirikan masal! Bahkan yang lebih gaswatnya lagi, sang redaktur memiliki awalan nama M en nama belakang memakai salah satu asma Allah!
Fyuuhhh... emang sih, katanya itu didasarkan pada perhitungan bla bla bla, tapi masa iya kesialan ditimpakan cuma pada segelintir orang? Gak banget deh!
Kontras ajah sama pepatah Arab yang belakangan jadi pepatah favorit masyarakat Indonesia: "Man jadda wajada! Siapa yang bersungguh-sungguh pasti dapat!"
Masalah waktu kapan kita dapat ya tergantung kehendak Allah, yang kuncinya ada di doa-doa kita. Makin kencang doanya, insya Allah makin cepat dapat deh apa yang udah diusahakan dengan sungguh-sungguh. Dan kalo dipikir-pikir, konsep ini lebih fair ketimbang judul berita di atas. Iya gak sih?
Sayangnya... ramalan dengan berbagai bentuknya: zodiak, primbon, feng shui hingga shio, udah nempeeel banget dalam keseharian masyarakat kita. Coba jujur... siapa hayooo yang masih suka (walaupun sekadar) baca rubrik zodiak di kebanyakan majalah remaja? ^___^
Dengan mudahnya kita mempercayai tiap perkataan di rubrik zodiak yang bisa jadi dibuat ngasal-ngasalan oleh sang redaktur demi membahagiakan pembaca atau sekadar mengisi kekosongan rubrik yang konon banyak diminati pembaca. Dan ini fakta lho Sooob. Ada majalah yang seperti itu.
Nah, sebagai seorang Muslim... ikat, gigit, en pegang kuat-kuat deh dalam diri kita beberapa poin di bawah ini terkait ramal meramal yang kian marak, demi menjaga akidah kita:
1. Allah Maha Pencemburu
Allah itu Maha Pencemburu, Sob. Dia paling gak sukaaa banget kalo ada mahluk-Nya yang menyekutukan sesuatu dengan selain Dia.
Nah, ketika kita mempercayai ramalan, sama aja kita mempercayai yang lain selain Allah. Kita udah menyekutukan Dia. Kalo udah gitu, gak bakal diterima sholat kita selama 40malam. Uoohhh... serem!
"Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal lalu menanyakan kepadanya tentang satu ramalan, maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim)
2. Law of Attraction
Kebanyakan dari kita mungkin masih ada yang keukeuh, "Tapi nyatanya, apa yang dibilang di rubrik zodiak majalah X, seringnya pas banget sama yang gue alamin! Gak bener di bagian mananya coba?"
Nah... ini dia masalahnya, Sob. Sebetulnya yang membuat ramalan itu terjadi ya diri kita sendiri, lho! Bukan si peramal. Karena ketika baca ramalan, otak kita terus dihantui oleh apa yang dikatakan di dalamnya, meskipun kita gak percaya, otak kita udah kepalang tanggung fokus sama ramalalan itu. Then... terjadilah rumus Law of Attraction: “Kita akan mendapatkan apa yang kita fokuskan, bukan yang kita inginkan.”
Itulah kenapa, dalam Islam, bukan cuma gak boleh percaya sama ramalan, baca pun kita gak boleh, Sob!
Mongomong, rumus Law of Attraction ini bagus banget lhooo, buat hal-hal yang positif seperti menggapai sebuah cita-cita, tapi hati-hati juga karena rumus ini berlaku pula buat hal-hal yang negatif kayak mempercayai ramalan. Ngeri ngeri ngeriii!
3. Gak ada yang bisa tau perkara ghaib KECUALI Allah
Kehidupan kita di tahun ini, bulan besok, atau bahkan satu detik ke depan, gak ada yang bisa memprediksi kecuali Allah, Sob.
Banyak ayat yang menguatkan dengan redaksional yang bermacam-macam, salah duanya:
“Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah..." [QS An-Naml:65]
Bahkan para Rasul Allah gak ada yang bisa mengetahui satu pun perkara ghaib kecuali apa yang sudah diwahyukan oleh-Nya.
“Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib.” [QS Al An’am: 50]
Jadiii... udah jelas, kan, kalo ada orang ngaku-ngaku bisa tau apa yang bakal terjadi terhadap diri kita, berarti diaaaa? *jawab sendiri*
Sooo... daripada percaya sama ramalan ramalin, mending tawakkal aja deh sama Allah. Serahkan semuanya ke Dia. Selain bikin hati makin tenang, akidah terjaga, ada juga janji dari-Nya yang WOW banget! ^___^
“Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” [Qs. Ath Thalaq: 3].
Wassalaamu'alaykum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar